Friday, June 25, 2010

Menghitung Top Of Descent (TOD)

Setelah beberapa kali menjadi safety bagi initial pilot saya menemukan kendala yang cukup bikin pusing para guru (instruktur). Mereka (intial pilot) bingung kapan waktunya untuk turun (descent)dari cruising level nya..!!! Hehehe…gawat juga ya..??? Sebenernya cukup simple cara yang dilakukan untuk menghitung berapa jarak yang dibutuhkan untuk turun dari ketinggian terbang (cruising level).
Cara sederhana adalah dengan cruising level di kalikan tiga ditambah 5 (non direct) atau 10 (direct). Angka 5 dan 10 merupakan jarak tempuh yang dibutuhkan untuk memperlambat kecepatan pesawat (decelerate) dan bukan merupakan angka yang absolut jadi disesuaikan dengan tipe pesawatnya. Untuk cruising level cukup dua digit pertama nya saja yang dikalikan. Let’s say kita terbang di ketinggian 25.000 ft (FL 250) maka hanya angka 25 saja yang digunakan. Kita langsung saja lihat ilustrasinya.
Non direct entry (downwind, base, etc)
Sample 1 : TOD = (FL x 3)+5 =…? cth: (25 x 3) + 5 = (75)+ 5 = 80 NM
Direct entry (straight in final)
Sample 2 : TOD = (FLx3)+10=…? cth: (25 x 3) +10 = (75)+10= 85 NM.
Sample 1: Pesawat terbang dari Balikpapan menuju Surabaya Landing RW 10 Juanda Airport left downwind.

Sample 2: Pesawat terbang dari Jakarta menuju Surabaya Landing RW 10 Juanda Airport straight in final.

Cukup mudah kan..? rekan-rekan intial pilot tinggal mengatur waktu untuk briefing, mengatur kecepatan, kapan menurunkan flaps, landing gear dll. Perhitungan diatas hanya bersifat bantuan untuk mempermudah kita dan setelah saya perhatikan di PDC dan ataupun di FMC perhitungannya beda tipis.
Untuk approach di Jakarta khususnya Soekarno Harta Airport, perhitungan lebih baik berdasarkan target di initial approach fix untuk menghindari pesawat kerendahan dari target descent. Selamat terbang and happy landing…henry hawkeye

No comments:

Post a Comment